Selasa, 22 Juli 2014

Sahabat Masa Lalu

Dikarenakan seorang  sahabat masa lalu yang selalu menghubungi untuk membandingkan kesuksesannya terhadap diriku. Yang berubah sombong ketika sudah merasa sedikit sukses. Tapi tidak menyadari arti sukses itu sendiri.

Waktu itu bisa saja saya sampaikan:

"Yang kamu peajari itu hampir semua orang juga bisa mempelajarinya, hanya menghafal, menghafal, menghafal, kemudian praktek. Hanya gak semua orang bisa membayar biaya pendidikannya."

atau bisa saya sampaikan:

"Kan kamu dulu sudah pernah menyelaminya sendiri, dan merasakan seperti apa sulitnya toh?"

Tapi sedalam-dalamnya hati bersabar tidak saya lakukan, dengan hebat saya simpan saja dalam hati, karena aku dan dia masih 'terikat' persahabatan masa lalu. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar