Selasa, 03 Juni 2014

Sampah Organik Teknologi Ramah Lingkungan

Berikut ini adalah salah satu dari dua artikel yang gue submit ke lomba blog Himatro UNILA. Tapi sayangnya artikel ini gak menang, padahal gue yakin banget ini judul yang sangat unik ketimbang peserta lainnya. Tapi apa boleh buat keputusan juri tidak dapat diganggu gugat, apalagi kalo artikel gue yang kedua, yang gue submit atas nama myGF dipilih jadi juara pertama..hehe..

Sampah Organik Teknologi Ramah Lingkungan

Tema : Teknologi Ramah Lingkungan.
Oleh : Beni Adi Pranata

Lomba Blog

Banyak orang "salah kaprah" mengartikan teknologi ramah lingkungan sebagai teknologi yang tidak merusak alam. Sebagian pihak bahkan beranggapan dengan menjadi konsumen teknologi ramah lingkungan secara bebas tidak akan berdampak buruk bagi kelestarian lingkungan. Pandangan tersebut tidak bisa dibenarkan meskipun yang namanya opini selalu 'sah-sah saja'. Sebenarnya teknologi ramah lingkungan tetap menimbulkan kerusakan pada lingkungan, namun pada taraf jauh lebih sedikit dibanding teknologi pada umumnya.

Teknologi ramah lingkungan erat kaitannya dengan sumber energi alternatif. Karena selain menjawab kebutuhan manusia atas kelestarian lingkungan, teknologi ramah lingkungan juga diharapkan mampu memberikan solusi terhadap sumber daya yang diprediksi akan habis maupun yang sulit diperoleh.

Sejak beberapa tahun lalu Indonesia menjadi salah satu negara yang gencar mencari solusi energi alternatif, pasti anda masih ingat dengan minyak pohon jarak, motor berbahan bakar air campuran etanol, motor hybrid bensin-listrik, mobil bertenaga matahari hingga yang belakangan ini menjadi perdebatan yakni mobil berbahan bakar listrik. Hal-hal tersebut merupakan contoh 'ekstrim' dalam upaya penggantian teknologi umum ke teknologi ramah lingkungan.

Segala macam penemuan alternatif teknologi diatas membuat kita seringkali "lupa daratan" melihat kecanggihan teknologi. Padahal banyak teknologi sederhana pernah kita bangun dan berpotensi sangat berguna bagi negeri ini. Salah satunya teknologi ramah lingkungan pengolah sampah organik. Sampah organik yang saya maksud disini antara lain kotoran hewan, kotoran manusia, sampah organik rumah tangga, sampah tumbuhan, dan sebagainya. Contoh teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan-bahan tadi pada umumnya adalah :
1. Pupuk organik : pupuk hijau atau pupuk kandang (dari kotoran hewan dan sampah organik).
2. Biogas sampah organik, kotoran manusia atau kotoran sapi.

Pupuk dan biogas ini juga merupakan teknologi ramah lingkungan!
Teknlogi yang seringkali kita sepelekan hingga kita tidak sadar bahwa pupuk organik juga teknologi berpotensi besar.

Seharusnya teknologi ramah lingkungan seperti ini prioritasnya wajib dikedepankan. Pupuk organik jauh lebih baik dibandingkan pestisida yang harganya mahal, menurunkan kualitas hasil dan berdampak kepada penolakan ekspor karena kadar pestisida yang terlalu tinggi. Begitu juga dengan biogas jauh lebih baik dibandingkan minyak tanah dan tabung elpiji untuk memasak yang selain mahal juga semakin langka. Penggunaan ramah lingkungan ini saya jamin berpengaruh baik pada kondisi ekonomi di Indonesia. Maka dari itu teknologi ini adalah sebuah terobosan "solusi".

Sedikit cerita, beberapa bulan lalu saya dikirim untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di desa Bonglay, kecamatan Banjit, Way Kanan - Lampung. Salah satu program andalan yang kami bangun disana adalah penyuluhan tentang perkebunan. Penyuluhan dilaksanakan atas bantuan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan setempat. Salah satu hal yang saya tangkap dari penyuluhan perkebunan ketika waktu diberikan pada perwakilan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan setempat adalah penggunaan pupuk organik. Banyak yang dapat digunakan untuk membuat pupuk organik pada perkebunan masyarakat yang notabene berkebun kopi, antara lain kulit dan dahan pohon kopi bekas pangkasan pohon kopi yang biasanya dianggap sampah. Pembuatannya pun dikatakan sangat mudah, hanya memberikan campuran bakteri EM4 cair dan gula pasir kepada cacahan sampah organik lalu menjaga agar sinar matahari tidak membunuh bakteri (ditutup).


Selain membuat hasil perkebunan lebih layak konsumsi dengan kadar pestisida yang minim, pupuk organik juga terbukti menekan biaya perkebunan karena hanya memerlukan modal kecil.

Bakteri EM4 Cair
Pembuatan pupuk organik
Lain lagi dengan pembuatan biogas, dimana kotoran sapi atau feses manusia diolah menjadi bahan bakar untuk kompor masak. Yang marak di televisi, desa-desa di pulau Jawa sudah mulai beralih ke biogas. Dipicu oleh mahalnya gas 'elpiji', dengan bermodal dua ekor sapi atau septiktank WC, warga sudah tidak perlu resah dengan kebutuhan bahan bakar masak tak terpenuhi. Tidak sampai disitu, ampas sisa olahan kotoran sapi yang sudah digunakan untuk memasak masih bisa dijual sebagai pupuk kandang. Drastis hal ini semestinya mengubah sudut pandang terhadap 'sampah' ini menjadi barang berharga dengan nilai ekonomis tinggi.

Gambaran sistem teknologi biogas

Pertanyaan selanjutnya, apakah teknologi ramah lingkungan ini siap untuk menggantikan teknologi sebelumnya?

Kesimpulannya,
Fakta bicara bahwa teknologi ini sudah dibuktikan dan diimplementasikan di banyak tempat. Penelitian dan pengembangan untuk teknologi ini juga sudah banyak dilakukan. Tidak diragukan lagi teknologi ramah lingkungan yang satu ini lebih aman dan ekonomis, bahkan dianjurkan penggunaannya oleh pemerintah. Selain itu teknologi ramah lingkungan ini juga membantu pemerintah dalam mewujudkan lingkungan hidup bersih dari limbah. Namun sangat disayangkan, dengan kondisi teknologi kompleks yang tengah berkembang, teknologi ramah lingkungan ini menjadi kurang diperhatikan.

Sebagai solusi, mungkin menjadi perlu untuk adanya :
1. Badan resmi peberdayaan masyarakat dari pemerintah untuk menangani teknologi ramah lingkungan pupuk organik dan biogas secara khusus.
2. Penyuluhan secara terus menerus untuk mensosialisasikan teknologi ini, khususnya bagi petani guna meningkatkan perekonomian negara.
3. Kesadaran dari masyarakat sendiri akan pentingnya teknologi ramah lingkungan sederhana ini.

Sekian postingan saya kali ini, saya berharap dapat menambah wawasan anda. Terimakasih!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar